Rabu, 16 Maret 2011

Alisis sifat dasar orang thionghoa (cina) dengan Indonesia

Alisis sifat dasar orang thionghoa (cina) dengan Indonesia

Pada tema kali ini saya menganalisis sifat dasar orang thoinghoa (cina) dengan Indonesia berdasarkan kepada letak geografis . meskipun orang thionghoa dan indonesia menepat tinggal di negara yang sama tapi dari kedua suku tersebut memiliki perbedaan . orang thionghoa merupakan orang cina yang menepatkan tinggal di Indonesia dengan etnis yang berada di Indonesia .
Dengan demikian saya akan sedikit menjelaskan tentang perbedaan sifat dasar antara orang Indonesia dengan thionghoa .
Tentang thionghoa (cina)

Orang-orang Tionghoa datang bermigrasi ke Nan-Yang ( Asia Tenggara termasuk Indonesia ) sejak tahun 1400 dan paling banyak terutama pada abad ke sembilanbelas sampai permulaan abad ke duapuluh. Pendatang-pendatang ini pertama-tama tinggal di pelabuhan-pelabuhan Indonesia khususnya dengan tujuan perdagangan. Pendatang ini kulturnya bervariasi, ada pedagang, ada ahli agraria, arsitek, ahli mebel, seniman dan lain sebagainya. Tetapi ada banyak yang bermigrasi dengan tujuan agar bisa hidup lebih baik dari pada hidup sengsara di daerah kelahirannya. Banyak dari pendatang baru ini bertujuan untuk menetap di bumi Indonesia kecuali mereka yang bertujuan untuk perdagangan.
Tentang Indonesia
Indonesia merupakan Negara yang memiliki berbagai macam kebudayaan yang berbeda –beda . kebudayaan Indonesia beraneka macam dengan khas dan unik . orang – orang di Indonesia pada dasarnya memiliki perbedaan suku , adat istiadat , dan meiliki perbedaan antara agama. Dari perbedaan tersebut orang Indonesia sering kali disebut dengan cirri masyrakat Indonesia yang bersifat majemuk.
Pesebaran pada Indonesia
Indonesia memiliki populasi sekitar 206 juta,dan diperkirakan pada tahun 2006 berpenduduk 222 juta.130 juta (lebih dari 50%) tinggal di Pulau Jawa yang merupakan pulau berpenduduk terbanyak sekaligus pulau dimana ibukota Jakarta berada. Sebagian besar (95%) penduduk Indonesia adalah Bangsa Austronesia, dan terdapat juga kelompok-kelompok suku Melanesia, Polinesia, dan Mikronesia terutama di Indonesia bagian Timur. Banyak penduduk Indonesia yang menyatakan dirinya sebagai bagian dari kelompok suku yang lebih spesifik, yang dibagi menurut bahasa dan asal daerah, misalnya Jawa, Sunda, Madura, Batak, dan Minangkabau.Selain itu juga ada penduduk pendatang yang jumlahnya minoritas diantaranya adalah etnis Tionghoa, India, dan Arab. Mereka sudah lama datang ke Nusantara melalui perdagangan sejak abad ke 8 M dan menetap menjadi bagian dari Nusantara. Di Indonesia terdapat sekitar 4 juta populasi etnis Tionghoa.

Pesebaran pada thionghoa
jumlah populasi komunitas etnis Cina di Indonesia adalah nomor tiga terbesar setelah komunitas Jawa dan Sunda. Tapi dari hasil sensus penduduk tahun 2000 dimana pertama kali mencatat latar-belakang etnis seseorang, sesungguhnya komunitas Cina hanyalah nomor 15 dari 101 kelompok etnis yang tercatat di sana.
Jumlahnya pun dikatakan hanya sebesar 1.738.936 orang atau 0,86% dari jumlah seluruh penduduk Indonesia sebanyak 201.092.238 orang. Namun, paling tidak hasil sensus menunjukkan bahwa di 11 propinsi Indonesia, jumlah warga etnis Tionghoa cukup signifikan untuk diperhitungkan sebagai bagian dari masyarakat setempat.
Dinyatakan bahwa 26,45% dari jumlah seluruh warga etnis Tionghoa di Indonesia, tinggal di Jakarta yaitu 460.002 orang (5.53% dari seluruh penduduk Jakarta). Begitu juga di Kalimantan Barat, ada 20,30% dari seluruh warga Tionghoa Indonesia (9.46 % dari seluruh penduduk Kalimantan Barat, nomor 3 terbesar setelah etnis Sambas, dan lainnya). Di Bangka-Belitung, warga etnis Tionghoa adalah 11,54% dari seluruh penduduk kepulauan itu, nomor 2 setelah etnis Melayu.


Populasi di Indonesia
Berdasarkan Volkstelling (sensus) di masa Hindia Belanda, populasi Tionghoa-Indonesia mencapai 1.233.000 (2,03%) dari penduduk Indonesia di tahun 1930. Tidak ada data resmi mengenai jumlah populasi Tionghoa di Indonesia dikeluarkan pemerintah sejak Indonesia merdeka. Namun ahli antropologi Amerika, G.W. Skinner, dalam risetnya pernah memperkirakan populasi masyarakat Tionghoa di Indonesia mencapai 2.505.000 (2,5%) pada tahun 1961.
Dalam sensus penduduk pada tahun 2000, ketika untuk pertama kalinya responden sensus ditanyai mengenai asal etnis mereka, hanya 1% dari jumlah keseluruhan populasi Indonesia mengaku sebagai Tionghoa. Perkiraan kasar yang dipercaya mengenai jumlah suku Tionghoa-Indonesia saat ini ialah berada di antara kisaran 4% - 5% dari seluruh jumlah populasi Indonesia.

Suku pada thionghoa
SUKU HAKKA

Suku Hakka yang berada di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, merupakan salah satu cabang suku Han yang memiliki ciri khas dan penyebaran serta pengaruh paling luas di seluruh dunia. Di Cina sendiri, orang Hakka menyebar sampai ke provinsi-provinsi lebih jauh seperti Provinsi Sichuan, Chongqing dan Guangxi. Sedangkan diseluruh dunia, boleh dikatakan hampir dimerata tempat dapat ditemukan jejak orang Hakka.

SUKU HAKKA
Suku Hakka yang berada di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, merupakan salah satu cabang suku Han yang memiliki ciri khas dan penyebaran serta pengaruh paling luas di seluruh dunia. Di Cina sendiri, orang Hakka menyebar sampai ke provinsi-provinsi lebih jauh seperti Provinsi Sichuan, Chongqing dan Guangxi. Sedangkan diseluruh dunia, boleh dikatakan hampir dimerata tempat dapat ditemukan jejak orang Hakka.

SUKU HOKKIAN
Orang Hokkian adalah migran dan keturunan dari para perantau yang berasal dari provinsi Fujian di Republik Rakyat Cina. Hokkian sendiri adalah dialek Hokkian dari Fujian yang merupakan dialek utara (Mandarin).

SUKU KONG HU (Canton)
Bahasa Kanton atau Yuè di Indonesia sering disebut bahasa Konghu adalah salah satu dari dialek bahasa Tionghoa yang dituturkan di barat daya Cina, Hong Kong, Makau, masyarakat keturunan Tionghoa di Asia Tenggara dan juga masyarakat Tionghoa di belahan dunia lain.

SUKU TIO CHIU
Dialek Tiochiu atau Tiociu atau teochew atau diojiu adalah sebuah dialek bahasa yang termasuk rumpun bahasa bahasa Sino-Tibet. Dialek ini cukup mirip dengan bahasa Hokkien (Tiochiu dan Hokkien/Min-nan diklasifikasikan dalam rumpun Min) dan penutur kedua bahasa dapat cukup mengerti kedua bahasa meski tidak seluruhnya.

Perbedaan sikap dasar pada orang thionghoa dengan Indonesia
Orang Tionghoa umumnya berani dan bisa bekerja keras dan mempunyai talenta untuk berdagang, berani berspekulasi, sehingga bisa sukses dalam perdagangan. Ini karena perkataan Tionghoa Wei Ji, yang berarti krisis terdiri dari dua perkataan, Bahaya. Kalau kita berani mengambil keputusan, berani menghadapi bahaya, baru kita bisa mendapatkan kemungkinan sukses dalam perdagangan. Tentu persoalan ini harus dipikirkan resiko-resikonya dan dipersiapkan agar bahaya menjadi sekecil
Orang Indonesia Sangat bertolak belakang dengan thionghoa yang suka bekerja keras. Orang Indonesia sangat terbiasa dengan keputusasaan merka . mereka biasanya lebih baik menganggur di bandingkan harus memberanikan diri untuk bekerja keras. Kebanyakan dari mereka hanya ingin mudahnya saja tak mau kesulitannya. Orang Indonesia tidak banyak yang berusaha seperti layaknya orang thionghoa.

Perbedaan sifat orang thionghoa dengan orang Indonesia
Orang tionghoa lebih memiliki perasaan dengan hati , menggunakan suatu perasaan yang baik dan menghargai sedikit orang lain . oaring thionghoa lebih memikirkan orang lain ketimbang dengan dirinya sendiri , memiliki sebuah komitment dengan baik .
Oaring Indonesia lebih menggunakan emosi di bandingkan dengan perasaan . kebanyakan orang Indonesia lebih mementingkan dirinya sendiri di bandingkan dengan orang lain . orang Indonesia sukar untuk membantu orang lain .
Perbedaan kejujuran pada orang thionghoa dan Indonesia
Orang thionghoa lebih jujur dan lebih suka berkata apa adanya , kebayakan dari mereka memiliki kejujuran yang lumayan baik . di sini watak orang thionghoa lebeih kepada suatu kejujuran .
Orang Indonesia memiliki kejujuran yang kurang baik kebanyakan dari mereka selalu berbohong . kejujuran meraka kurang baik . dalam keadaan yang baik orang Indonesia terkada jujur.
Perbedaan kesopanan pada orang thionghoa dan Indonesia
Orang thionghoa sedikit lebih mempunyai etika atau kesoapan yang baik . lebih bisa menghargai oaring lain dan mempunyai watak yang kuat untuk melalukan sesuatu .
Orang Indonesia kurang displin tkadang tak mempunyai tatakrama yang kurang baik . watak orang Indonesia lemah , meraka jarang berfikir positif dalam melakukan suatu hal.

Daftar putaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoa-Indonesia
http://www.slideshare.net/dianaists/final-exam-tionghoa
http://id.wikipedia.org/wiki/Orang_Cina_
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7231120

66 komentar:

  1. anda salah besar.. sifat tionghoa itu cuek. sinis .tertutup. licik. suka monopoli. sombong. kompak. jaringan mreka kuat makanya sukses. yg punya pabrik dan agen juga toko kan mreka. jalur masuk barang dr singapura dan cina jepang kan bisa d monopoli sesama mata sipit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aldy Emeraldy, anda benar sekali. saya seorang guru pada dua sekolah cina. memang sifat mereka kebanyakan seperti yg anda katakan itu.

      yg posting artikel ini terlalu cepat menilai tanpa di dukung data2 dilapangan.

      Hapus
    2. sopan santun orang tionghoa cuma berlaku untuk antar sesama mereka sendiri, bukan kepada suku non-cina.

      Hapus
  2. salah besar postingan ini yang terlalau memojokan bangsa indonesia orang china itu angkuh,sombong dan merasa lebih baik.Berbeda jauh dengan sifat orang indonesia yang ramah,baik,murah senyum dan bisa menerima orang lain apa ada nya

    BalasHapus
  3. kayaknya kebalik deh hihihi

    BalasHapus
  4. Ya kalo gak setuju, buktikan, gitu aja kok repot

    BalasHapus
  5. Jangan berkata negatif tentang orang tionghua maupun yang lainnya. tentang sifat baik maupun buruk, itu semua tergantung pada sifat masing masing individu.

    BalasHapus
  6. Sumbernya rata-rata dari wiki. Kalau dari wiki, siapa saja bisa memberikan informasi, orang Cina misalnya. Hihihi~

    BalasHapus
  7. seharusnya isinya hanya satu etnik saja, tidak perlu ada perbandingan antara satu etnik dengan etnik tertentu lainnya. tentu itu lebih bijak dan tidak mengundang unsur sara bagi yang membacanya. terima kasih

    BalasHapus
  8. Post yang tidak berguna. Semua orang tidak bisa memilih dilahirkan sebagai cina, negro atau bule...

    BalasHapus
  9. jangan begitu kita semua sama, satu negara ya harus saling melindungi. jangan saling menjelekkan. ini lah yang membuat indonesia tidak maju 2 kalau saling adu domba. so be positive to each other!!!

    BalasHapus
  10. dari postingan yang saya baca diatas terlihat lebih memojokan orang pribumi di akhir2 paragraf , padahal yang sebenarnya BELUM tentu seperti itu . Tergantung dari masing2 individunya baik orang pribumi maupun etnis tionghoa karna setiap sifat manusia berbeda2

    BalasHapus
  11. Jangan menjelekkan keturunan Tionghoa maupun Pribumilah, gak semua keturunan Tionghoa maupun pribumi demikian kok, jangan paku rata semuanyalah, aku campuran dari keduanya, dan menurutku sifat seseorang itu tergantung dari kepribadian orang itu sendiri.

    BalasHapus
  12. betul banget gw sangat setuju dgan psting anda

    BalasHapus
  13. kampret yang bikin postingan Norakkkk itu pasti bgian dr Merka...

    BalasHapus
  14. yang nulis artikel ni orang cina komunis

    BalasHapus
  15. 1.tionghua it licik ,ketidak adilan politik memaksa kaum tionghua mau tidk mau harz memakai otak untuk bisa tetap hidup.contoh:mengumpulkan duit,hidup di indo orng gionghua tidk di lindungi olh hukum akn tetapi duit mereka.hidup di indo tanpa duit sama dgn zaman penjajahan jepang.bukti:kejadian 98,teman g baru berumur 16 taon di pukuli n si siksa sampe meninggal di penjara hanya karn dy mencoba merampok temannya,padahal dlm uud tidk ad hukun mati terhadap kasus in.teman g bisa di siksa n di pukuli sampe mati di penjara karn ortunya miskin n tidak puny duit untk menyogok.
    2.sikap orng tionghua tertutup n cuek,hany dgn tertutup n sikap cuek terhadap kaum pribumi tionghua baru bisa tentram,makmur n damai sejahtera.buktinya ortu g berteman salah satu pribumi.bapak g menganggap dy sodara,tiap hari kerumah kami,makan di rumah kami n klo engg punya duit minjam am bapak g.siapa tau pada akhirnya mencelakai bapak g.jad g mau tanya ama orng pribumi,ttg hal in li mau tionghua bagaimana bersikap?
    3.kompak,hanya dengn kekompakan tionghua baru bisa melindungi satu sama lain di negara ketidak adilan hukum in.

    BalasHapus
    Balasan
    1. GAK SEMUA CUEK NYING!!! MIKIR!!!BOCAH!!!

      Hapus
    2. GAK SEMUA CUEK NYING!!! MIKIR!!!BOCAH!!!

      Hapus
  16. hanya minoritas yang bisa bersosialisasi dng pribumi,..mayoritas punya sifat raja tega

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener banget, dan yang minoritas itu harus kita jaga

      Hapus
  17. Pokoknya lihat aja sendiri... dalam nyata, disekitar kita, yang kebanyakan jadi narapidana dalam sel dan pengangguran yang hanya mengharapkan pemerintah untuk membantu dan membebankan ke pemerintah akan hidup mereka, lalu kemudian uring-uringan, marah , demo, unjuk rasa ketika pemerintah kurang merespon, itu bukti ketidaksadaran rakyat.

    BalasHapus
  18. Orang cina tu paling enak kl di kentot

    BalasHapus
  19. Gak usah membangga-banggakan Etnis/Ras sendiri deh. Jujur saya adalah keturunan tionghoa. Tapi kalau lo orang mau ngomongin/berdebat tentang ras gak bakal ada jalan keluarnya. Kalau lo mau komplain, lo komplain ke Tuhan.
    Yang sering menghina ras lain gue berharap banget sebelum mati lo tobat atau mendapat pencerahan dari yang Maha Kuasa.

    BalasHapus
  20. Udehh pokoknya yg posting ini tuh orang cina.gitu jak lepott

    BalasHapus
  21. Artikel bodoh indonesia itu punya banyak suku yg gak punya tata krama sopan santun itu suku mana? Jng nglunjak klu di kasih hati klu orang cina mau di hormati ya hormatilah orang lain jng sok udah kaya sukses menganggap rendah orang lain apalagi pribumi jng sampai kejadian masalalu terulang kembali artikel anda ini bisa menyulut lagi api anti cina yg sudah mulai padam

    BalasHapus
  22. Gua orang chinese,,,tap sifat chinese gak seburuk yang kalian kira....buktinya ada chinese indonesia juga ikut berkembang...barang" yg kalian pake made in china...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya kalo engga bagus dong, pertahankan kalo memang kamu merasa orang pribumi adalah saudara kamu juga, dan pribumi pasti akan terus melindungi kamu, jadilah orang cina indonesia, jangan cina singapura dan malaysia, sombong mereka

      Hapus
  23. Lucu, komentar2nya memojokan tionghoa, artikelnya memojokan pribumi... Salam, mix blood of Cantonese and javanesse... To ce, maturnuwun :)

    BalasHapus
  24. salah orang tiong hoa itu judes, gak ada senyumnya kalo dagang, sok to the point, gak ada basa basinya, sombong, nganggep orang pribumi itu bau, kumel, gak berharga, kenapa orang tiong hoa jarang punya anak buah orang tiong hoa juga??? malah milih pribumi!!! kenapa coba??coba cari tahu gossip dan cerita di masyarakat, jawabannya adalah" orang tiong hoa gak bisa di injek, pribumi bisa" kurang ajarkan...itulah banyakan untuk buruh mereka milih pribumi, sya cinta NKRI, kalo bisa pemimpin orang pribumi laaaaahhhh

    BalasHapus
  25. orang tionghoa produk standart tuhan

    BalasHapus
    Balasan
    1. agen gaple
      Pangeran Poker | Situs Poker Online | Domino Gaple Online | Agen Gaple Terpercaya
      http://www.pangeranpoker.com

      Hapus
  26. Pangeran Poker | Situs Poker Online | Domino Gaple Online | Agen Gaple Terpercaya
    http://www.pangeranpoker.com

    BalasHapus
  27. Saran nih pak kalo menulis artikel itu jangan rasis dengan menonjolkan salah satu pihak terkait.

    BalasHapus
  28. Yg buat artikel ini bodoh. Menyudutkan ... sotoi ... semua orang itu baik. Cuma setiap orang punya watak yg beda2 ... jgn rasis woi...

    BalasHapus
  29. Orng2 cina kebnykan pada licik,tukang tipu,belagu...apalg cwek2ny kyk cabe2an busuk...pdhl cntik jg enga...

    BalasHapus
  30. Aku chinesee
    G semua orng china kek gitu kok
    Kalian bagaikan sangat membenci orang china

    BalasHapus
  31. Aku chinesee
    G semua orng china kek gitu kok
    Kalian bagaikan sangat membenci orang china

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bahasa apa lu njing?? Bagaikan sangat bagaikan sangat kepala bapak lu. Lu belajar SPOK gag dsekolah?
      Goblok

      Hapus
    2. Haduuhhh.... jgn ksar2 om..

      Hapus
  32. Orng china tuh kebykan manies didpnnya aj,tpi nusuk dari blkng.tuk peljari karakter orng china itu sendiri cblah bersaing dgn orng china,disitu akan kliatan kebusukan orng china.krna orng china kebykan berniaga,mkanya cba disurvey dibdng tsb

    BalasHapus
  33. Orng china tuh kebykan manies didpnnya aj,tpi nusuk dari blkng.tuk peljari karakter orng china itu sendiri cblah bersaing dgn orng china,disitu akan kliatan kebusukan orng china.krna orng china kebykan berniaga,mkanya cba disurvey dibdng tsb

    BalasHapus
  34. Perasaan orang chinese Singapore, sama malaysia aja yg begitu?? Sombong, dengki

    BalasHapus
  35. pertanyaan saya:
    jadi yang nulis artikel ini mengaku sebagai orang tionghoa indonesia yang bukan orang indonesia? terus mau ngaku orang mana?

    rasis amat mas!

    BalasHapus
  36. Kok makin kebawah makin Rasis ya. dan memojokkan kaum pribumi. Smua kok disama rata kan. gak smua tionghoa jg sukses dan pekerja keras dan gak smua pribumi itu gak sopan dan malas. Pacar saya orang tionghoa. dan kluarganya jg baik sama saya. padahal saya pribumi tepatnya suku jawa. kami sudah pacaran selama 3tahun jg baik2 aja. jangan setiap org disama ratakan bro. kok lucu ya yg buat artikel

    BalasHapus
  37. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  38. Artikelnya menyudutkan pribumi. Saya rasa gak semua orang pribumi begitu dan begitu pun orang tionghoa. Tergantung pribadi masing-masing. Kalau bikin artikel lagi jangan rasis.

    BalasHapus
  39. Terkadang manusia tidak tau ditakdirkan menjadi apa dan siapa..
    Tetapi kita tau sejelek apa diri kita..
    Lebih baik mencoba untuk merubah diri menjadi lebih baik...
    Semoga bermanfaat..

    BalasHapus
  40. Terkadang manusia tidak tau ditakdirkan menjadi apa dan siapa..
    Tetapi kita tau sejelek apa diri kita..
    Lebih baik mencoba untuk merubah diri menjadi lebih baik...
    Semoga bermanfaat..

    BalasHapus
  41. Sejarah Korupsi di China/Tiongkok
    Dalam sejarahnya, kegiatan korupsi di Tiongkok sering dikaitkan dengan tradisi guanxi atau bisa disebut juga dengan koneksi. Guanxi dapat diartikan sebagai hubungan antar individu yang didasari oleh kepercayaan yang bisa dilakukan antara pejabat dan pebisnis, dan sering dijadikan faktor penentu keberhasilan bisnis. Tanpa guanxi bisnis tidak akan berjalan dan seseorang hampir pasti tidak akan mendapatkan apa yang dikehendakinya. Suap menyuap ataupun lewat “jalan belakang” merupakan praktek-praktek yang biasa dilakukan. (Wang, 1985: 134).

    Masa Kekaisaran

    Korupsi yang terjadi di Tiongkok telah berlangsung sejak zaman kekaisaran. Diperkirakan sejak jaman Dinasti Zhou (1027-771 SM), kasus-kasus korupsi telah menjadi sesuatu yang biasa ditemukan dalam catatan-catatan sejarah dinasti-dinasti yang memerintah China. Sedemikian mudahnya korupsi dilakukan pada masa itu membuat seorang ahli sejarah China, Wang Yanan, menyimpulkan, “Seluruh sejarah China adalah sejarah penyelewengan.

    BalasHapus
  42. Menurut saya sifat dasarnya mayoritas itu pekerja keras, pintar berdagang, negosiasi, pelit, tamak, egois, manipulatif dan menghalalkan segala cara. Versus nerimo, kurang berusaha, sangat toleran, pemalu, jujur, polos

    BalasHapus
  43. Lu gak bisa milih mo lahir dari pepeq orang mana njinx

    BalasHapus
  44. Saya rasa org yg bikin ini artikel adl org yg blm bnr2 mlakukan pnelitian...hmmm payah juga sieh sbnarx

    BalasHapus
  45. Kalo menurut saya.. Yg pernah berteman sm org china. Yg baik tuh baik bgt... Tpi klo yang nyebelin,tuh nyebelin banget..... Klo mau berteman sm china,setahu aku tuh ya. Yg sederajat pasti cocok. Klo ga ya engga...

    BalasHapus
  46. Kalo menurut saya.. Yg pernah berteman sm org china. Yg baik tuh baik bgt... Tpi klo yang nyebelin,tuh nyebelin banget..... Klo mau berteman sm china,setahu aku tuh ya. Yg sederajat pasti cocok. Klo ga ya engga...

    BalasHapus
  47. Saya anak angkat dari orangtua sunda, beragama islam, di sekolahkan di sdn smpn negri juga sma
    lingkungan masyarakat dan banyak teman pribumi

    Ketika besar diceritakan ternyata saya adalah :

    Ayah saya asli orang pacet majalaya kab.bandung, ibu saya keturunan china banten keduanya beragama islam, alhamdulillah.
    saya terlahir putih langsat mata sipit tapi ya ga sipit amat dan saya sekarang sudah menikah dgn lelaki asli pribumi orang kuningan jawabarat

    Jaman dulu sejarahnya keluarga nenek kakek uyut saya tionghoa banten lari bersembunyi sampai ke pacet majalaya menyebar dan bermasyarakat menikah dgn orang asli pacet majalaya.
    begitu kata mereka, saya diberikan kepada orang tua angkat sejak bayi usia 2 bulan di tahun 1976
    dikarenakan kehidupan yg sulit susah, ibu saya petani menanam kentang, wortel, brokoli dll sangat rajin bekerja di ladang

    Saya bangga punya orangtua ayah pribumi dan ibu keturunan tionghoa Muslim

    BalasHapus
  48. Saya anak angkat dari orangtua sunda, beragama islam, di sekolahkan di sdn smpn negri juga sma
    lingkungan masyarakat dan banyak teman pribumi

    Ketika besar diceritakan ternyata saya adalah :

    Ayah saya asli orang pacet majalaya kab.bandung, ibu saya keturunan china banten keduanya beragama islam, alhamdulillah.
    saya terlahir putih langsat mata sipit tapi ya ga sipit amat dan saya sekarang sudah menikah dgn lelaki asli pribumi orang kuningan jawabarat

    Jaman dulu sejarahnya keluarga nenek kakek uyut saya tionghoa banten lari bersembunyi sampai ke pacet majalaya menyebar dan bermasyarakat menikah dgn orang asli pacet majalaya.
    begitu kata mereka, saya diberikan kepada orang tua angkat sejak bayi usia 2 bulan di tahun 1976
    dikarenakan kehidupan yg sulit susah, ibu saya petani menanam kentang, wortel, brokoli dll sangat rajin bekerja di ladang

    Saya bangga punya orangtua ayah pribumi dan ibu keturunan tionghoa Muslim

    BalasHapus
  49. Saya anak angkat dari orangtua sunda, beragama islam, di sekolahkan di sdn smpn negri juga sma
    lingkungan masyarakat dan banyak teman pribumi

    Ketika besar diceritakan ternyata saya adalah :

    Ayah saya asli orang pacet majalaya kab.bandung, ibu saya keturunan china banten keduanya beragama islam, alhamdulillah.
    saya terlahir putih langsat mata sipit tapi ya ga sipit amat dan saya sekarang sudah menikah dgn lelaki asli pribumi orang kuningan jawabarat

    Jaman dulu sejarahnya keluarga nenek kakek uyut saya tionghoa banten lari bersembunyi sampai ke pacet majalaya menyebar dan bermasyarakat menikah dgn orang asli pacet majalaya.
    begitu kata mereka, saya diberikan kepada orang tua angkat sejak bayi usia 2 bulan di tahun 1976
    dikarenakan kehidupan yg sulit susah, ibu saya petani menanam kentang, wortel, brokoli dll sangat rajin bekerja di ladang

    Saya bangga punya orangtua ayah pribumi dan ibu keturunan tionghoa Muslim

    BalasHapus