Jumat, 29 Oktober 2010

pengertian ilmu budaya dasar (ibd)

Dasar dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris "the Humanities", yang berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus.

Dengan mempelajari the humanities diaharapkan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.

Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.

Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

Latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:

Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.
Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar antara lain :

Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja
Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain
Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia
Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya
Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya
Tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan
Ilmu Budaya Dasar memiliki ruang lingkup antara lain :

Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat.

Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :

a. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah.
b. Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
c. Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataankenyataanyang bersifat unik, kemudian diberi arti. Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.

Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya
mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

Kamis, 28 Oktober 2010

kebudayaan dan kesustraan

Ilmu Budaya Dasar adalah ilmu yang mempelajari budaya yang kita punya dari warisan nenek moyang dengan semakin dipelajari dan menelaahnya .

Sastra (dari bahasa Sansakerta , shastra) merupakan serapan dari bahasa sanskerta, śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman” , “petunjuk” dan dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran” . Dalam bahasa Indonesia , kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu . Tetapi kata “sastra” bisa pula merujuk kepada semua jenis tulisan , apakah ini indah atau tidak . Dahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu . Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa . Secara geografis dengan letak suatu wilayah yang didiami dengan kebudayaannya sendiri , contohnya Suku Dayak , mereka menggunakan bahasa yang dimengerti oleh masyarakatnya sendiri untuk berkomunikasi satu sama lain . Kalau secara bahasa , itu berarti secara nasional atau menyeluruh seperti bahasa nasional.

manusia dan cinta kasih

Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki keterikatan dan ketergantungan dengan manusia yang lainnya.Hal ini tidak bisa dihindarkan dari kehiduoan manusia dan akan menyebabkan timbulnya berbagai perasaan dan tindakan.Misalnya, seseorang yang merasa dikecewakan oleh orang lain, akan merasa kecewa dan marah kepada orang tersebut.begitu juga halnya dengan rasa cinta kasih, cinta kasih pada Tuhan, cinta kasih pada orang tua, cinta kasih pada sesamanya atau bahkan cinta kasih pada benda

Walaupun cinta kasih mengandng arti yang hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan antara keduanya.Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya.dengan kata lain, bersumber dari rasa cinta yang mendalam itulah cinta kasih. . Perasaan ini timbul karena adanya interaksi yang menimbulkan perasaan sangat suka dan sayang atau tertarik hatinya atau juga timbul karena adanya keyakinan yang sangat kuat dalam diri seseorang..misalnya, pada saat seorang ibu sedang menyusui anaknya, terjadi kontak mata antara anak dengan sang ibu, terbentuklah perasaan cinta anak kepada ibunya karena memberikan rasa nyaman dan aman saat dia disusui ibunya.

Dalam bukunya Erich Fromm menyebutkan, bahwa cinta itu mengutamakan member bukan menerima.dan member ungkapan paling tinggi dari kemampuan.Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan.Menurut Dr. Sarlito W. Sarwono, cinta memilki 3 unsur utama, yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan, sehingga akan membentuk segitiga cinta.

1. 1. Cinta kasih pada Tuhan

Puncak cinta kasih manusia yang paling tulus, bening, jernih, dan spiritual adalah cintanya kepada Tuhan yang diyakininya.Tidak hanya dalam puji-pujian dan doanya saja, karena cinta manusia kepada Tuhannya, akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkan kehidupannya, dan akan membentuk kecintaan lainnya.

1. 2. Cinta kasih pada keluarga

Banyak orang menyatakan bahwa cinta kasih manusia yang paling besar adalah cinta seorang ibu kepada anaknya dan cinta seorang bapak kepada anaknya. Bagaimana dengan cinta seorang anak kepada orangtuanya? Terkadang, banyak orang mengukur besar atau tidaknya cinta seseorang hanya dari kemesraannya saja dan mengesampingkan factor keterikatan dan keintiman, padahal seorang anak akan sangat tersiksa dan merasa rindu yang amat sangat saat berada di tempat yang jauh dari orang tuanya, walaupun seringkali mengecewakan orang tua saat dirumah. Cinta kasih yang timbul karena ikatan darah ini menjadi sangat berarti untuk kehidupan manusia.

1. 3. Cinta kasih pada alam

Cinta kasih buka hanya berlaku bagi manusia saja, manusia juga harus mencintai alamnya, tempat dia tinggal, sumber makanannya, sumber kebahagiannya, sehingga tercipta hubungan timbal balik yang baik antara keduanya.

kebudayaan dan manusia

MANUSIA DAN KEBUDAYAN
BAB 2
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Dalam pembahasan awal mengenai mata kuliah IBD kita sudah bicarakan bahwa hal tersebut merupakan dasar bagi pembahasan materi-materi selanjutnya. Dalam uraian ini kita akan membahas lebih kuat tentang materi IBD.
A. MANUSIA
Manusia di dalam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia.
Manusia itu terdiri dari 4 unsur yang saling terkait, yaitu :
1. Jasad
2. Hayat
3. Ruh
4. Nafs
Manusia sebagai satu kepribadian mengandung 3 unsur yaitu :
1. Id
2. Ego
3. Superego
B. HAKEKAT MANUSIA
a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lain.
c. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati dan budayawi
d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan (ekologi) , mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
C. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Francis L.K Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan dalam dirinya keahlian didalam ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat dan kesusastraan cina klasik. Karya tulisnya berjudul Psychological Homeostatis Cina Klasik.
Sampai sekarang, ilmu psikologi di Negara-negara barat itu terutama mengembangkan konsep-konsep dan teori-teori mengenai aneka warna isi jiwa, serta metode-metode dan alat-alat untuk menganalisis dan mengukur secara detail variasi isi jiwa individu itu. Sebaliknya ilmu itu masih kurang mengembangkan konsep-konsep yang dapat menganalisis jaringan berkait antara jiwa individu dan lingkungan social budayanya.
Untuk menghindari pendekatan terhadap jiwa manusia itu, hanya sebagai subyek yang terkandung dalam batas individu yang terisolasi, maka Hsu telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk social budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah-olah seperti lingkaran-lingkaran konsentris sekitar diri pribadi.
1. Nomor 7 dan 6 disebut daerah tak sadar dan sub sadar.
2. Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan
3. Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan
4. Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib
5. Nomor 2 disebut lingkaran hubungan berguna
6. Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh
7. Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar
D. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
1. Dua orang antropolog terkemuka yaitu Melville J.Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat didalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.
2. Seorang antropolog yaitu E.B.Tylor mendefinisikan kebudayaan sebagai kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
3. Selo Sumarjan dan soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
4. Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.
5. Koentjaraningrat mengatakan, bahwa kebudayaan antara lain berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
E. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
1. Melville J.Herkovits mengajukan pendapatnya tentang unsur kebudayaan. Dikatakan bahwa hanya ada 4 unsur dalam kebudayaan, yaitu alat-alat teknologi, system ekonomi, keluarga, dan kekuatan politik.
2. Bronislaw Malinowski mengatakan bahwa unsur-unsur itu terdiri dari system norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan, dan organisasi kekuatan.
3. C.Kluckhohn di dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu :
- Sistem religi
- Sistem organisasi kemasyarakatan
- Sistem pengetahuan
- Sistem mata pencaharian hidup dan system-sistem ekonomi
- Sistem teknologi dan peralatan
- Bahasa
- Kesenian
F. WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu :
- Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia.
- Kompleks aktivitas
- Wujud sebagai benda
G. ORIENTASI NILAI BUDAYA
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki system nilai. Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961) system nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
- Hakekat hidup manusia
- Hakekat karya manusia
- Hakekat waktu manusia
- Hakekat alam manusia
- Hakekat hubungan manusia
H. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah, sekalipun masyarakat dan kebudayaan primitive yang terisolasi dari berbagai hubungan dengan masyarakat lainnya.
Tidak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Gerak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tadi.
Terjadinya gerak / perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
- Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.
- Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup
Berbagai factor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya :
- Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
- Jika pandangan dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
- Corak struktur social suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.
- Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
- Apabila unsur yang tersebut memiliki skala kegiatan yang terbatas , dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.
I. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
- Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
- Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
- Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia.
Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya harus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebih cermat.

Selasa, 12 Oktober 2010

mouse komputer


MOUSE

pada layar monitor. Fungsi mouse juga bisa di katakan untuk menggerakan kursor. Mouse terdapat klik kiri dan kanan . Klik kiri berfungsi untuk mengfokuskan.Pada klik kiri 1 kali  berfungsi untuk memilih menu,dan klik kiri 2 kali untuk membuka menu yang d tunjukan. Sedangkan klik kanan berfungsi untuk membuka pilihan yang ada pada suatu tombol.
JENIS – JENIS MOUSE :
1.      Mouse PS / 2
2.      Mouse USB
3.      Mouse WIRELLES
4.      Mouse OPTIC
Pengertian jenis – jenis mouse :
-          Mouse PS / 2 adalah mouse yang digunakan pada computer Pentium 3 dan Pentium 4.
-          Mouse USB adalah mouse yang sudah umum digunakan oleh masyarakat luas. Mouse ini digunakan untuk pada computer Pentium 3 dan Pentium 4.
-          Mouse WIRELLES adalah mouse terbaru yang digunakan tanpa kabel. Kini mouse ini sudah luas di kalangan masyarakat.
-          Mouse OPTIC adalah mouse yang tidak menggunakan bola untuk menunjukan pointer,melainkan sinar leser berwarna – warni.
-          Mouse SERIAL adalah mouse yang sudah jarang di pakia oleh masyarakat umum. Biasanya mouse ini digunakan pada Pentium 1 dan Pentium 2.
Perbedaan mouse lama dan mouse baru :
-          Mouse lama dahulu menggunakan bola. Bila mouse bola agak seret,bola mouse harus dikeluarkan untuk di bersihkan . di tempat bola tersebut terdapat Roller. Roller tersebut juga harus d bersihkan.
-          Mouse baru tidak perlu menggunakan bola. Mouse baru ini tidak perlu di bersihkan karna mouse ini tidak menggunakan bola. Bola mouse ini sudah anti debu,melainkan bolanya sudah tidak ada . Mouse sekarang sudah memakai OPTIC ( LESER ).    



Mouse teknologi terbaru :
-         side mouse
-         cap mouse
-         ord mouse
-         art mouse
Keuntungan  mouse baru :
Mouse yang lama dan baru,lebih menguntungkan mouse baru di bandikan dengan mouse lama. keuntungan mouse baru antara lain adalah :
-          Sangat tahan lama
-          Lebih mudah
-          Praktis
-          Kotoran/debu tidak bisa masuk ke dalam mouse. Karna sudah ada anti debu yang sudah di atur.
-          Pointer bisa bergerak lebih meluas,dan tidak perlu lagi memakai mouse yang menggunakan bola.
Perbedaan mouse LESER dan OPTIC
Mouse leser sebenarnya adalah mouse optic. Tetapi,mouse optic bisa menggunakan LED (LIGHT EMITTING DIODE) berwarna merah. Sedangkan mouse leser menggunkan pancaran sinar leser yang tidak kesat.

mouse

novi test pak